Batam [Detiknewsinfo.com]-Menyikapi permasalahan dan perdebatan tentang penimbunan sungai yang membelah perumahan Kezia dengan perumahan Permata Regency yang ditarik kepermasalahan lingkungan rasanya agak aneh karena posisi timbunan setelah direkonstruksi dari beberapa peta yang didapati dan peta aktif Google Earth nampak bahwa lebar sungai yang teraliri dari hulu sampai ke hilir relatif sama lebar nya antara 6 sd 8 meter saja dengan perbedaan elevasi yang sangat kecil antara 0,5 sd 1,8 meter saja hampir disepanjang sungai dari hulu ke hilir.
Kalau persoalan lingkungan yang mau ditargetkan sepertinya persoalan pencemaran yang lebih signifikan untuk ditelusuri lebih lanjut. Selain itu persoalan pendangkalan sungai juga sangat berengaruh. Selain itu dari penelusuran peta ternyata ada beberapa lokasi alur sungai terjadi meandering yang sangat tajam hampir 90°.
Artinya belum teruji bahwa banjir yang terjadi satu satunya dampak dari penimbunan yang terjadi di belakang perumahan Permata Regency.
Normalisasi menjadi alternatif yang disarankan dengan melakukan pengerukan sedimentasi untuk menambah kedalaman sungai agar dapat menampung volume air hujan dan run off daru samping badan sungai. Artinya pengelolaan sungai harus lebih ditingkatkan karena intensitas dan curah hujan di Batam tergolong tinggi namun tidak reguler.
Untuk itu perhitungan volume intensitas hujan perlu dilakukan dengan cermat untuk mempersiapkan daya tampung drainase yang akan diperbaiki di Kota Batam.
Semoga pemerintah baik Pemko Batam dan BP Batam dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik serta memperbaiki sistem utilitas kota serta mengurangi demonstrasi untuk alasan apapun.
